Palemahan.com – Penemuan mengejutkan datang dari tim ilmuwan internasional yang berhasil mengidentifikasi hewan kecil dengan kemampuan luar biasa dalam mengurai sampah plastik. Hewan tersebut adalah ulat hongkong kecil (lesser mealworm), larva kumbang dari genus Alphitobius yang berasal dari Afrika.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada 12 September 2024 menunjukkan bahwa larva ini mampu mencerna polistirena, salah satu jenis plastik yang sering digunakan dalam kemasan makanan dan styrofoam. Temuan ini diharapkan bisa menjadi solusi baru dalam memerangi polusi plastik, khususnya di Afrika yang disebut sebagai benua dengan tingkat pencemaran plastik terbesar kedua di dunia.
Bakteri Usus Jadi Kunci
Menurut para peneliti, kemampuan ulat hongkong kecil dalam mengurai plastik tidak lepas dari peran komunitas bakteri di dalam ususnya. Beberapa mikroba, seperti Kluyvera, Lactococcus, dan Klebsiella, menghasilkan enzim yang mampu memecah polimer kompleks pada plastik sehingga larva dapat mencerna tanpa efek samping berbahaya.
Menariknya, saat plastik dicampur dengan pakan tambahan seperti dedak atau sekam gandum, efisiensi penguraian plastik oleh ulat meningkat signifikan. Dalam uji coba, larva mampu mengonsumsi hampir 50 persen polistirena yang diberikan peneliti.
Potensi Aplikasi di Masa Depan
Fathiya Khamis, ilmuwan dari International Centre of Insect Physiology and Ecology (ICIPE) di Kenya, menyebut bahwa ini merupakan pertama kalinya ulat hongkong kecil didokumentasikan mampu memakan plastik. Sebelumnya, kemampuan serupa hanya ditemukan pada ulat hongkong kuning (Tenebrio molitor).
“Temuan ini membuka peluang besar untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan berbasis biologi dalam mengatasi krisis sampah plastik global,” jelas Khamis.
Sementara itu, Evalyne Ndotono, peneliti lain dari ICIPE, menambahkan bahwa studi lanjutan akan difokuskan pada identifikasi bakteri serta enzim tertentu yang berperan dalam proses degradasi plastik. Dengan pemahaman lebih dalam, teknologi ini berpotensi digunakan untuk mendaur ulang limbah plastik menjadi protein serangga bernilai tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Harapan Baru Atasi Krisis Plastik
Dengan polusi plastik yang terus meningkat, penemuan ulat hongkong kecil ini memberi harapan baru. Jika riset berlanjut dan berhasil dikembangkan dalam skala industri, bukan tidak mungkin ulat kecil ini akan menjadi salah satu solusi alami untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di bumi.
Sumber : Kumparan.com