Palemahan.com | Surabaya – Ratusan warga Wisma Tengger, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya, melakukan unjuk rasa di depan pabrik peleburan emas PT Suka Jadi Logam di Jalan Wisma Tengger RT 04 RW 06, Senin (15/9/2025). Mereka mendesak pemerintah kota menutup operasional pabrik tersebut karena berada di kawasan padat penduduk dan berdekatan dengan SDN Kandangan III Surabaya.
Ketua RW 06 Wisma Tengger, Teguh Pudjo Warsito, mengatakan bau dan asap dari aktivitas pabrik sudah lama mengganggu kesehatan serta kenyamanan warga. “Lokasi pabrik ini terlalu dekat dengan permukiman dan sekolah. Bau dan asapnya mengganggu kesehatan anak-anak dan lansia. Kami memberi waktu 2×24 jam agar ada keputusan tegas. Jika tidak ada kejelasan, warga siap turun langsung,” tegasnya.
Menurut Teguh, pihak perusahaan sempat menyatakan kesediaan untuk menutup operasional, namun warga butuh keputusan resmi dan tertulis, bukan sekadar janji. “Kalau ditutup sesuai kesepakatan, warga tenang. Kalau tidak, jangan salahkan kami kalau bertindak,” ujarnya.
Anggota DPR RI Komisi VIII Bambang Haryo Soekartono yang mendatangi lokasi menegaskan bahwa operasional pabrik harus segera dihentikan karena berisiko tinggi terhadap lingkungan dan kesehatan. Ia bahkan menyatakan siap melaporkan kasus ini ke Kementerian Lingkungan Hidup jika pemerintah daerah tidak segera menindak tegas.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan pemerintah kota akan menutup PT Suka Jadi Logam jika tidak bisa menunjukkan kelengkapan izin. “Lokasi ini sangat tidak tepat karena berada di kawasan padat penduduk dan berdekatan dengan sekolah dasar. Ini berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan generasi muda,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Suka Jadi Logam belum memberikan keterangan resmi atas tuntutan warga.(muh)