Palemahan.com – Pencemaran radioaktif jenis cesium-137 ditemukan di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyebut zat berbahaya itu bukan berasal dari Indonesia, melainkan diduga masuk dari luar negeri tanpa pengawasan ketat.
“Cesium-137 ini hanya bisa dihasilkan melalui reaktor nuklir. Karena Indonesia tidak memiliki reaktor, besar kemungkinan zat ini berasal dari negara lain dan lolos pengawasan,” ujar Hanif di Serang, Selasa (23/9/2025).
Penanganan Awal: Dekontaminasi Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup bersama sejumlah instansi terkait sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Tahap pertama adalah melakukan dekontaminasi di titik-titik yang terpapar agar kawasan tersebut kembali aman bagi masyarakat.
“Dekontaminasi sudah dimulai hari ini. Limbah akan ditampung di fasilitas penyimpanan sementara sebelum dipindahkan ke penyimpanan jangka panjang. Proses ini akan berlangsung sampai lingkungan benar-benar bersih dan aman,” jelas Hanif.
Ia menambahkan, pola penanganan ini mengacu pada pengalaman serupa di Batan Indah, Tangerang Selatan, tahun 2019, ketika juga ditemukan cemaran radioaktif di area permukiman.
Tujuh Titik Terdampak Paparan Radioaktif
Berdasarkan data awal, terdapat tujuh titik di kawasan Cikande yang dinyatakan terpapar cesium-137. Lokasi-lokasi tersebut sudah dipasangi tanda khusus untuk mencegah aktivitas masyarakat di area berbahaya.
“Semua area sudah dilokalisir dan diberi tanda pengaman. Nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga sekitar,” tambah Hanif.
Temuan Bapeten Terkait Kasus Udang Beku
Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melaporkan adanya paparan radioaktif di beberapa titik sekitar KIM Cikande. Temuan itu merupakan tindak lanjut dari kasus udang beku milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS) yang sempat terdeteksi mengandung cesium-137.
“Paparan yang kami temukan berada di luar kawasan PT BMS, jumlahnya sekitar tujuh hingga delapan lokasi,” kata Kepala Bagian Komunikasi Publik Bapeten, Abdul Qohar, Kamis (11/9).
Salah satu lokasi tercemar diketahui berada di lapak di Jalan Kampung Sadang, tidak jauh dari PT BMS. Lokasi tersebut sudah dipasang garis pengaman agar tidak ada aktivitas warga.
Pemerintah Pastikan Keselamatan Warga
KLHK menegaskan seluruh proses penanganan dilakukan secara menyeluruh hingga kawasan terbebas dari paparan radioaktif. Pemerintah juga memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Sumber : detik.com