
Jakarta, 24 Oktober 2025 — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) kembali menggelar Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Aksi ini menjadi simbol penguatan kesadaran nasional untuk menjaga lingkungan hidup dan memperkuat komitmen pemerintah menuju pengelolaan sampah yang kolaboratif dan berkelanjutan.
Ribuan peserta dari unsur pemerintah, pelajar, komunitas, dan masyarakat umum terlibat aktif membersihkan pasar, pantai, sekolah, sungai, hingga permukiman di sejumlah daerah seperti Sumedang, Lebak, Bulukumba, Tangerang, Cimahi, Sorong, Cilegon, dan Cianjur.
Menteri Lingkungan Hidup/BPLH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari transformasi besar tata kelola sampah nasional menuju sistem modern yang berdaya guna.
“Pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan menjaga kebersihan serta mengembalikan fungsi lingkungan hidup,” ujar Hanif.
Selama satu tahun terakhir, KLH/BPLH telah menjalankan kebijakan nasional bertajuk “Akhiri Open Dumping Sampah: Bangun Peradaban Harmonis dengan Alam dan Budaya” yang menjadi payung dari gerakan Aksi Bersih serta percepatan pembangunan fasilitas Waste-to-Energy (WTE).
Hasilnya, 246 dari 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) open dumping telah ditutup atau direvitalisasi. Langkah ini berkontribusi terhadap penurunan 21,85% timbunan sampah nasional, atau setara 12,37 juta ton per tahun.
Kebijakan tersebut sejalan dengan target RPJMN Presiden Prabowo Subianto, yaitu mencapai 51% penyelesaian pengelolaan sampah pada tahun 2025 dan 100% pada tahun 2029.
336 Daerah Ditetapkan Darurat Sampah
Sebagai tindak lanjut, KLH/BPLH menerbitkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Nomor 2567 Tahun 2025 tentang Daerah dengan Kedaruratan Sampah.
Melalui keputusan ini, 336 kabupaten/kota ditetapkan berstatus darurat sampah, berdasarkan beberapa kriteria, seperti:
- Tidak memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),
- Masih melakukan praktik open dumping,
- Nilai kinerja pengelolaan sampah di bawah 60 poin, atau
- Pernah dikenai sanksi administratif.
“Lebih dari 160 daerah kini berstatus darurat sampah. Langkah ini mempercepat pembangunan fasilitas waste to energy agar semua daerah bisa bergerak cepat dan terukur,” tambah Hanif.
Dari Tangerang hingga Sorong: Gotong Royong Nasional
Aksi bersih di berbagai daerah menunjukkan semangat gotong royong masyarakat Indonesia.
- Di Sumedang, kegiatan di Pasar Sandang berhasil mengumpulkan sekitar 8 meter kubik sampah.
- Di Lebak, kegiatan Jumat Bersih mengangkut 2 ton sampah dari kawasan pasar.
- Di Bulukumba, Sulawesi Selatan, lebih dari 1.000 peserta membersihkan 98 persen area Pantai Merpati dalam rangka Festival Pinisi XV, menghasilkan hampir 4 ton sampah yang diolah.
- Di Cimahi, 17 ton sampah campuran diolah menjadi RDF Fluff dan Biomass di TPST Sentiong.
- Di Sorong, 150 peserta membersihkan kawasan pasar dan menyalurkan sebagian sampah ke Bank Sampah Sorong Raya.
- Di Cilegon, terkumpul 19 ton sampah daur ulang senilai lebih dari Rp33 juta.
- Sementara di Cianjur, aksi bersih di empat titik mengumpulkan sekitar 250 kilogram sampah plastik
Menuju Indonesia Bersih dan Berenergi
Salah satu proyek strategis yang tengah berjalan adalah pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan aglomerasi Tangerang Raya, dimulai dari TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.
“Proyek ini akan menjadi contoh transformasi pengelolaan sampah menuju masa depan yang bersih dan berenergi,” jelas Menteri Hanif.
KLH/BPLH menegaskan bahwa kebersihan lingkungan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi gerakan nasional berkelanjutan yang mengintegrasikan perubahan perilaku masyarakat, kebijakan publik, dan inovasi energi terbarukan.
Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah menjadi tonggak penting Indonesia menuju masa depan yang hijau, berenergi, dan harmonis dengan alam.
Berita ini diolah dari Siaran Pers Nomor: SR.279/HUMAS/KLH-BPLH/10/2025.
Reporter: Tim Redaksi Palemahan.com
Editor: Muhtadi Abdullah










VIDEO
