
Palemahan.com-PT Danantara Indonesia resmi menyiapkan penerbitan Patriot Bond dengan nilai mencapai Rp50 triliun. Langkah ini menjadi strategi perusahaan dalam mendukung pembiayaan proyek transisi energi, khususnya pengolahan sampah menjadi energi listrik atau waste-to-energy (WTE).
Obligasi ini ditawarkan melalui skema penempatan privat dengan tingkat kupon relatif rendah, yakni hanya 2%. Patriot Bond terbagi ke dalam dua seri, yaitu seri A dengan jangka waktu 5 tahun dan seri B dengan tenor 7 tahun. Menurut CEO Danantara, Rosan Roeslani, instrumen ini diharapkan mampu menarik minat investor karena menawarkan prospek jangka panjang di sektor energi hijau. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Bloomberg Technoz, Rosan menegaskan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen Danantara untuk menghadirkan solusi pembiayaan ramah lingkungan.
Meski tingkat kuponnya lebih rendah dibanding rata-rata pasar, Patriot Bond memiliki nilai tambah yang cukup signifikan. Instrumen ini dapat diperdagangkan (tradable) serta diakui sebagai agunan oleh bank-bank besar anggota Himbara seperti Bank Mandiri dan BNI. Dengan keunggulan tersebut, investor tidak hanya memperoleh instrumen investasi berjangka panjang, tetapi juga fleksibilitas untuk memanfaatkannya sebagai jaminan pembiayaan.
Penerbitan obligasi hijau ini dipandang sebagai langkah nyata mendukung program pemerintah dalam mengurangi beban sampah sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih. Selain itu, kehadiran Patriot Bond senilai Rp50 triliun juga membuka peluang bagi sektor swasta untuk lebih aktif terlibat dalam pendanaan proyek berkelanjutan yang berdampak langsung pada lingkungan.
SUMBER : BLOOMBERGTECHNOZ