Palemahan.com- Septic tank atau tangki septik merupakan komponen vital di setiap rumah karena berfungsi menampung sekaligus mengolah limbah domestik. Namun, jika tidak dirawat secara berkala, septic tank bisa menimbulkan bahaya serius, bahkan berpotensi meledak.
Mengapa Septic Tank Bisa Meledak?
Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjelaskan bahwa proses penguraian limbah di dalam septic tank menghasilkan gas berbahaya, seperti metana, karbon dioksida, amonia, hingga hidrogen sulfida. Metana menjadi penyebab utama karena sifatnya mudah terbakar.
Jika gas ini menumpuk akibat ventilasi septic tank tersumbat atau tidak berfungsi maksimal, potensi ledakan bisa terjadi. Kondisi ini semakin berisiko ketika ada percikan api atau sumber panas di sekitar lubang perawatan septic tank.
Meski kasusnya jarang, ledakan septic tank bisa menimbulkan kerusakan parah, kebakaran, hingga mengancam keselamatan penghuni rumah.
Tanda Septic Tank Penuh
Agar tidak menjadi bom waktu, pemilik rumah perlu mengenali tanda septic tank penuh. Menurut Environmental Finance Center Network dan D-Tox Group, beberapa indikasinya antara lain:
1. Genangan air di sekitar tangki akibat limbah meluber.
2. Aliran pembuangan lambat, misalnya saat menyiram toilet.
3. Bau tidak sedap muncul di area saluran pembuangan.
4. Suara gemericik air terdengar dari dalam tangki.
5. Rumput tumbuh terlalu subur di atas septic tank.
6. Limbah masuk kembali ke rumah lewat toilet atau saluran air.
Cara Mencegah Ledakan Septic Tank
Menurut Little’s Septic Service, pencegahan utama ada pada ventilasi septic tank. Pipa ventilasi harus selalu terbuka agar gas metana bisa keluar dengan aman. Jika ventilasi tersumbat, risiko ledakan meningkat.
Selain itu, septic tank juga wajib dikosongkan secara berkala. Untuk septic tank konvensional, penyedotan bisa dilakukan lebih jarang, sedangkan model biotank dianjurkan disedot setiap 1–2 tahun sekali sebagai bagian dari perawatan.
Basuki, pemilik PT Argajasa Mandiri penyedia jasa sedot septic tank, menegaskan, “Biotank tetap butuh treatment rutin meski bersirkulasi. Minimal sekali dalam 1–2 tahun perlu disedot agar tetap aman.”
Ledakan septic tank memang jarang terjadi, tetapi risikonya nyata. Gas metana yang menumpuk dapat memicu kebakaran dan kerusakan serius. Oleh karena itu, pemilik rumah perlu rutin melakukan perawatan, memastikan ventilasi bekerja baik, dan tidak menunda penyedotan septic tank.
Sumber : Detik