
Jakarta, Palemahan.com — Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah banjir di wilayah Jakarta Timur, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama PT Vale Indonesia, Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Komunitas Peduli Lingkungan Sungai Cipinang melaksanakan aksi bersih-bersih Sungai Cipinang, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai ekosistem alami yang sehat. Fokus utama kegiatan adalah pengangkatan tumpukan sampah di bantaran dan badan sungai yang selama ini menjadi penyebab utama penyumbatan aliran air dan pemicu banjir.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya percepatan upaya kebersihan sungai agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Dalam tiga bulan ini, kita harus bisa bersama-sama membersihkan Sungai Cipinang. Semakin cepat, semakin baik. Sampai bulan Desember, kita harapkan sungai ini dapat bersih dan kualitas airnya meningkat,” ujar Hanif.
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Rasio Ridho Sani menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan kejernihan air sungai sesuai baku mutu lingkungan sebagaimana diatur dalam PP No. 22 Tahun 2021.
“Salah satu indikatornya adalah Total Suspended Solid (TSS) sebesar 50 mg/L. Parameter ini merepresentasikan tingkat kejernihan sungai yang ideal dan ramah lingkungan,” jelas Rasio.
Ia juga menegaskan bahwa aksi bersih-bersih ini bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan gerakan berkelanjutan untuk membangun kesadaran publik agar lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan ekosistem sungai di perkotaan.
Pantauan di lapangan menunjukkan, petugas PPSU, pegawai KLH/BPLH, serta relawan komunitas tampak bergotong royong mengumpulkan sampah plastik, dedaunan, dan endapan lumpur dari dasar sungai. Setelah kegiatan selesai, aliran Sungai Cipinang tampak lebih jernih dan lancar—sebuah wujud nyata dari kerja bersama lintas sektor.
Kementerian Lingkungan Hidup berharap aksi seperti ini dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga warisan alam sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan bebas banjir.
“Kita mulai dari Sungai Cipinang, tapi semangatnya untuk seluruh sungai di Jakarta,” pungkas Hanif.
🟢 Berita ini diolah dari Siaran Pers Nomor: SR.272/HUMAS/KLH-BPLH/10/2025
🟢 Reporter : Tim Redaksi Palemahan.com
🟢 Editor : Muhtadi Abdullah










VIDEO
