
Mataram, 12 Oktober 2025 — Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang bersih, berkelanjutan, dan partisipatif.
Rangkaian kegiatan dimulai di Kabupaten Lombok Utara dengan Aksi Bersih Pantai Bintang di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, yang melibatkan masyarakat pesisir, siswa-siswi SDN 1 Medana, serta jajaran Pemerintah Daerah. Hadir pula Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya dan Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri.
“Menjaga kebersihan pantai bukan hanya soal estetika, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama bagi nelayan yang menggantungkan hidup dari laut yang sehat,” ujar Menteri Hanif.
Menteri Hanif juga menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Lombok Utara dalam menjaga pantai dan laut mereka.
“Pantai adalah barometer kebersihan laut yang menjadi kehidupan nelayan mencari rezeki. Terima kasih atas kepedulian masyarakat menjaga kebersihan pantai,” ungkapnya.
Usai kegiatan tersebut, Menteri Hanif menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI) bertema “Lestari Alamku, Maju Negriku”. Acara ini menjadi wadah kolaborasi lintas komunitas dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah terus mendorong kebijakan pembangunan hijau, pengelolaan sampah berkelanjutan, serta penerapan prinsip polluter pays agar produsen turut bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan,” tegas Hanif.
Selanjutnya, Menteri Hanif meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya di Kota Mataram untuk melihat langsung proses pengolahan sampah dan berdialog dengan para petugas lapangan. Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Mataram dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah perkotaan, sembari mengingatkan pentingnya keberlanjutan sistem pengelolaan tersebut.
“TPST Sandubaya ini cukup bagus. Pemerintah Kota Mataram memberikan perhatian lebih, baik dari sisi alokasi anggaran maupun pengawasan,” ujarnya.
Kunjungan berlanjut ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 18 Sentra Paramita di Lombok Barat. Di hadapan para siswa, Menteri Hanif mengajak untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Kalau adik-adik setiap hari menggunakan tumbler, berarti ikut membantu pemerintah mengurangi sampah plastik. Sampah botol plastik sudah cukup banyak,” pesannya.
Sebagai penutup, Menteri Hanif meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebun Kongok untuk memastikan pengelolaannya sesuai dengan prinsip sanitary landfill. Ia menilai pengelolaan sudah maksimal, namun menekankan pentingnya penyelesaian masalah sampah dari hulu.
Melalui kunjungan kerja ini, Menteri Hanif menegaskan komitmen KLH/BPLH untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong aksi nyata pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan menuju Indonesia Bersih 2029.
Berita ini diolah dari Siaran Pers Nomor: SR.265/HUMAS/KLH-BPLH/10/2025.










VIDEO
